Just A Life Journey of A Girl

Just A Life Journey of A Girl

A Life Learner

Semoga,,kehadiranku disini,,dapat sedikit menjadi pewarna dalam hidupmu,,walau hanya setitik...

Jumat, 30 September 2011

PERIBAHASA Note to MySelf

Malang tak dapat ditolak; tapi pahala sabar begitu besar. Untung tak dapat diraih; tapi ganjaran Allah ada pada kerja, bukan hasilnya.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Lalu diapun membuka usaha spa; mandi susu secampur nila; jadikan kulit meremaja.

Sudah jatuh, tertimpa tangga. Betapa berlipat pahala sabarnya, betapa mustajab doa-doanya, betapa tergugur dosa-dosanya.

Sesal dahulu pendapatan. Sesal kemudian sangat berguna. Ia bagian dari taubat; lalu mohon ampun, janji tak ulangi, & memperbaiki diri.

Bagai si pungguk merindukan bulan. Tak masalah. Yang tak pungguk pun juga tak bisa meraihnya. Adapun surga; terbuka bagi siapa saja.

Bagaikan air di daun talas. Alangkah indah bersambut pagi, memancarkan rona pelangi dari sinar mentari; bagi Penciptanya segala puji.

Air berriak, tanda tak dalam. Keberadaannya menjadikan insan bisa menyeberang, tak terperosok ke dalam tenang yang menghanyutkan.

Bertepuk sebelah tangan. Arahkan ke paha. Demikian hendaknya wanita ingatkan khilaf Imam dalam shalatnya. Hidup ini saling menasehati.

Sedikit-sedikit, lama-lama menjadi bukit. Mungkin dalam harta. Tapi demikian pula dosa. Tak terasa, hati gulita disesaki noktah nista.

Ayam sekarat di lumbung padi. Ajal akan datang seperti telah ditakdirkan; kapan & dimana ianya. Pun kekayaan, tak bisa menolaknya

Bagai mencari jarum di tumpukan jerami. Demikianlah yang dilakukan para 'Ulama Mujtahid. Maka benarnya pahala dua, salahpun berpahala

Kreativitas muncul sebab ada batas-batas. Ia mati kala sepenuhnya bebas.

KulTwit Salim A fillah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar